Jakarta - Ambisi Telkom untuk menjadi raja digital --
tak cuma di kancah nasional, namun juga di ranah internasional --
akhirnya mendapat pengakuan dari ajang Asian Most Admired Knowledge
Enterprise (MAKE) Winners 2016.
BUMN telekomunikasi ini merupakan
perusahaan Indonesia satu-satunya yang diakui dan mendapat penghargaan
oleh Global Independent Operating Unit bersama 12 perusahaan berskala
global lainnya.
Seperti detikINET kutip dari
keterangannya, Jumat (22/1/2016), award ini diterima oleh Herdy Harman
selaku Direktur Human Capital Management Telkom. Para juri panel
mengapresiasi keberhasilan Telkom dalam memaksimalkan Enterprise
Intellectual Capital di sepanjang 2015 lalu.
Telkom sendiri
menutup kiprahnya di akhir tahun lalu dengan memberikan kado manis
berupa nilai kapitalisasi pasar yang menembus angka Rp 313 triliun. Bila
dibandingkan harga saham perdananya 20 tahun yang lalu, saham Telkom
hingga tahun 2015 telah mengalami peningkatan sekitar 1.400%.
Telkom
menetapkan tiga program utama sebagai mesin pertumbuhan.
Program-program tersebut adalah Mobile Business, dengan tetap
mempertahankan pertumbuhan double digit; Indonesia Digital Network,
dengan mendorong bisnis digital; serta International Expansion.
Melalui
tiga fokus utama tersebut, Telkom bertekad mempertahankan posisi
sebagai raja di ranah digital. Telkom ingin menjadi raja di udara
melalui bisnis seluler di Telkomsel, raja di darat melalui fiber to the
home (FTTH) yang ada di Indihome, dan menjadi raja di laut melalui
submarine broadband highway dari Aceh sampai Papua.
Telkom
sekarang telah memiliki footprint di 10 negara, yakni Singapura, Hong
Kong, Macau, Timor Leste, Australia, Myanmar, Malaysia, Macau, Taiwan,
Arab Saudi, dan Amerika Serikat.
Tak hanya memiliki infrastruktur
yang menghubungkan seluruh Nusantara, Telkom juga siap mewujudkan
Indonesia Global Networks dengan ikut membangun sistem komunikasi kabel
laut yang menghubungkan Indonesia ke negara-negara di Barat Indonesia
hingga Eropa melalui Konsorsium South East Asia Middle East -Western
Europe 5 (SEA-ME-WE 5).
Sedangkan untuk negara-negara di Timur
Indonesia, Telkom bergabung bersama operator kelas dunia lainnya dalam
Konsorsium South East Asia United States (SEA-US). Telkom kini juga
sedang membangun jaringan kabel laut Dumai-Manado yang diberi nama
Indonesia Global Gateway.
Fungsinya untuk menghubungkan
SEA-ME-WE 5 dengan SEA-US. Ketiga infrastruktur besar kabel laut
berskala dunia tersebut akan melengkapi infrastruktur internasional yang
telah dimiliki.
(rou/rns)
Ambisi Telkom Jadi Raja Digital Mulai Dapat Pengakuan
Sabtu, 23 Januari 2016
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya