» » » Menristek Soal Lengan Robot Tawan: Orang Kreatif Harus Didukung

Menristek Soal Lengan Robot Tawan: Orang Kreatif Harus Didukung

Sabtu, 23 Januari 2016

Jakarta - Sejumlah inovasi teknologi yang ditunjukkan anak bangsa tak jarang malah mendapat cibiran. Menristek Dikti Mohamad Nasir meminta orang-orang kreatif didukung.

Nasir tak sekadar meminta, namun telah melakukan aksi nyata. Salah satunya dengan mendukung Muhammad Kusrin, pria lulusan SD yang bisa membuat televisi.

Nasir menemui Kusrin 17 Januari lalu. Dia kagum dengan warga Karanganyar, Jawa Tengah, itu.

"Membuat TV untuk lulusan SD itu luar biasa," ujar Nasir saat berbincang, Jumat (22/1/2016).

Kusrin saat diberi bantuan oleh Kemenperin

Mantan Rektor Undip ini membantu Kusrin yang bermasalah dengan izin usaha dan standar SNI. Nasir mengundang Menperin Saleh Husin untuk membantu Kusrin mengurus izin.

"Kalau hanya lihat legal hukum, wah ini nggak ada SNI, ya jangan. Orang lulusan SD dia mana tahu urus izin. Setelah dikomunikasikan dengan Pak kusrin, akhirnya kita tanya, dan ternyata dia tidak tahu yang harus dilakukan dengan SNI. Nah makanya kita minta tolong itu dikawal dan dibantu dengan Kemenperin," tutur Nasir.

"Dia ini luar biasa bisa mengolah sumber daya pegawainya yang berjumlah 30-an, lulusan SMK. Lulusan di bawah perguruan tinggi bisa menghasilkan lapangan kerja itu luar biasa," imbuhnya.

Kusrin akhirnya dibantu oleh Menperin Saleh Husin untuk mendapatkan izin usaha. Tak berhenti di situ, Kusrin juga akan mendapat bantuan modal untuk mengembangkan usahanya.

Tawan si Iron Man dari Bali



Nah, kini ada fenomena serupa Kusrin, yaitu Iron Man dari Bali, I Wayan Sumardana (Tawan), yang menciptakan lengan robot. Nasir menegaskan orang-orang kreatif seperti Tawan harus didukung dan dilindungi.

"Kata Pak Presiden kita harus keluar dari belenggu yang selama ini ada, yang membuat bangsa ini tidak kompetitif. Oleh karenanya kalau ada orang-orang kreatif seperti harus didukung," ujar Nasir.
(tor/mad)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya